Polhukam


Iran dan Rusia Ada di Balik Kekuatan Militer Suriah

Johannes Sutanto de Britto
Rusia terus memberikan bantuan keuangan dan militer.
DAMASKUS, Jaringnews.com - Konflik di Suriah kini memasuki babak baru dimana perang makin terbuka dengan melibatkan negara-negara tetangga. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton. Ia menyatakan bahwa Iran kini makin meningkatkan dukungannya bagi Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Iran telah menyatakan dengan jelas bahwa menjaga Assad agar tetap berkuasa adalah salah satu prioritas mereka," tegas Hillary.

"Kami percaya bahwa mereka telah mengirimkan personel tidak hanya untuk membantu Assad, tetapi juga untuk memperkuat militer rezim," imbuhnya dalam wawancara terakhirnya sebagai Menteri Luar Negeri.

Clinton mengatakan bahwa Iran telah aktif terlibat sejak awal. Ia menegaskan pula bahwa Rusia juga masih berpihak pada rezim Assad.

"Kami punya alasan untuk percaya bahwa Rusia terus memberikan bantuan keuangan dan militer dalam bentuk peralatan militer untuk Assad," katanya.

Sementara itu Duta Damaskus di Lebanon Ali Abdel Karim Ali menekankan bahwa Suriah siap menanggapi serangan Israel dan Amerika Serikat yang jelas di belakangnya serta kaki tangannya Arab.

"Suriah siap membela kedaulatan dan wilayah. Kita memutuskan untuk merespon agresi yang mengejutkan ini."

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian memperingatkan bahwa serangan Zionis (Israel) di pinggiran Damaskus akan memiliki konsekuensi serius bagi Tel Aviv."

Ancaman Iran ini memang tidak berlebihan. Di masa lalu Teheran selalu menyatakan bahwa setiap serangan Israel terhadap Suriah akan dianggap sebagai serangan terhadap Iran.

Babak Baru Perang Israel Vs Suriah dan Iran

Johannes Sutanto de Britto
Ilustrasi
Ilustrasi
Iran siap mendukung Suriah hadapi Israel.
DAMASKUS, Jaringnews.com - Suriah mengancam akan membalas serangan udara Israel. Suriah menuding Israel telah terlibat konflik yang melampaui perbatasan. Ancaman Suriah ini, seperti ditegaskan Washington, telah didukung Iran.

Sayangnya, hingga Jumat ini Israel tetap mengambil sikap diam. Israel tetap membatu atas klaim Suriah serta atas laporan terpisah dimana jet Israel diduga telah menggempur sebuah konvoi senjata di dekat perbatasan Lebanon.

Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan Israel harus bertanggung jawab atas serangan udara. Kemlu Suriah juga menegaskan hak Suriah untuk membela diri demi kedaulatan Suriah.

Sementara itu, Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas kasus terbaru ini dan meminta semua pihak, termasuk semua badan PBB yang berkompeten untuk mengambil langkah yang diperlukan atas pelanggaran Israel yang serius ini serta menjamin bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi.

"Semua harus mencegah ketegangan atau eskalasi mereka di wilayah tersebut," tegasnya.

Sementara itu Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton memperingatkan bahwa Iran kini telah meningkatkan dukungannya bagi Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Iran telah menyatakan dengan jelas bahwa menjaga Assad agar tetap berkuasa adalah salah satu prioritas mereka," tegas Hillary


9/7/10


Salut untuk Kolonel Pnb Adjie Suradji

Tentara juga manusia ! punya rasa, hati dan naluri......bukan robot mesin perang yang hanya menerima perintah "kill or to be killed" ...Kolonel Adjie Suradji adalah sedikit dari sejumlah Perwira yang bernurani serta mampu dan sanggup menunjukkan bahwa prajurit sejati adalah prajurit sempurna yang mampu bersuara dan peka terhadap semua di sekelilingnya. Mana Perwira lainnya yang punya keberanian seperti itu ? Ada... tapi sudah almarhum : Letjen Agus Wirahadikusumah.

Entahlah apa arti kesejahteraan bagi para pemimpin negeri ini....katanya kesejahteraan prajurit adalah yang utama, tapi banyak batalyon jadi pengangguran karena minimnya dana untuk latihan bahkan ada batalyon yang sama sekali tidak punya tempat latihan. Suatu bencana bagi TNI yang seharusnya didesain sebagai tentara yang kuat, besar dan profesional karena harus mampu menjaga kawasan paling strategis di dunia. Kalau memang tidak ada korupsi dalam tubuh TNI terutama, kenapa terjadi kejadian di Batalyon 515 /Kostrad? Kenapa terjadi kasus di Sentani? Ini adalah contoh nyata yang ditutupi selama ini. Presiden kita adalah seorang Jenderal yang lahir dari KOSTRAD dan pernah menjalani beberapa pelatihan khusus, namun kenapa beliau dianggap "kurang peka" terhadap nasib prajurit dan kasus - kasus korupsi? Bagaimana bisa...lah antara lain karena TNI tidak ada dalam tubuh KPK. Yang bisa menyidik tentara ya tentara. Karena militer punya hukum sendiri walaupun dalam beberapa kasus, tunduk kepada hukum umum. KPK tidak punya akses dan wewenang menembus organisasi TNI.

Dan terus terang banyak pertanyaan menggelayut atas kasus Aulia Pohan.................begitu mudahnya kah ?.............

Modus operandi korupsi dalam tubuh tentara, banyak didapati dengan mudah di batalyon. sangat mudah..........Dengan memotong uang lauk pauk dan berbagai pungutan liar lainnya sehingga prajurit banyak yang jadi kekurangan karena gajinya dipotong ! Tak hanya prajurit yang menderita, namun juga istri dan anak - anaknya. Sebagian bahkan "dikaryakan" untuk menutupi kebutuhan hidup dengan menyetor sebagian hasil kerja mereka ke batalyon. Cuti selama 10 hari bisa dibayar dengan uang Rp. 300.000,-. Dengan bebas, mereka berkeliaran di jalanan jadi tukang ojek bahkan preman pasar , centeng para bos perusahaan bahkan anggota DPR. Sala siapakah ini? apakah salah seseorang bertahan demi naluri hidup dan keluarganya?

Seorang komandan yang baik pasti akan memikirkan anak buahnya. Bagaimana mereka menjadi profesional dan mempunyai penghasilan yang layak. Otomatis ini sangat berpengaruh pada pendidikan dan latar belakang komandan yang bersangkutan saat menjadi tentara. Kalau dia nyogok bisa dipastikan yang terjadi malah sebaliknya. Kasus penyuapan dan "jatah-jatahan" anak petinggi memang harus diakui sangat kental pada penerimaan prajurit TNI disemua level. Hanya beberapa orang saja yang beruntung masuk tanpa menyogok. Ini rahasia umum. Penerimaan prajurit yang tidak benar inilah sebenarnya pangkal dari semuanya.....bagaimana mau menjadi profesional kalau pikirannya harus balik modal ?

Salam Merah Putih.......
Kami rela mati mati untuk negeri ini...namun biarkan anak - anak kami hidup lebih lama untuk melihat Indonesia lebih baik di kemudian hari..........

3/23/10


Pengetahuan Militer : Kapal Angkatan Darat Republik Indonesia




Kapal Angkatan Darat Republik Indonesia (KM. ADRI) adalah kapal laut milik TNI AD yang bernaung di bawah Direktorat Perbekalan dan Angkutan. Kapal ini berfungsi sebagai angkutan untuk penyaluran logistik,persentaan (alutsista) dan bahan materil yang diperlukan oleh satuan - satuan TNI AD di seluruh Indonesia. KM ADRI juga bertugas dalam pergeseran pasukan darat. Meskipun bukan kapal perang, namun KM ADRI sering melakukan patroli laut secara bergantian dengan Kapal perang TNI AL dan kapal patroli milik Kepolisian RI terutama untuk wilayah Indonesia bagian timur. Kebanyakan model KM ADRI berbentuk LCT / LCU yang dapat berlayar di tempat dangkal seperti sungai sehingga pendistribusian barang bisa lebih maksimal.

Dalam kegiatan operasional ditbekang, para personel ABK dan prajurit perbekalan "spesialisasi air" diwadahi dalam satu batalyon yang dinamakan Batalyon Perbekalan Angkutan -4/ Air yang bermarkas di Tanjung Priok Jakarta Utara. Para ABK tersebut sebelum menjadi awak kapal, dididik terlebih dahulu sama seperti halnya para personel ABK atas air dari TNI AL. Mereka disekolahkan menjadi ABK di Pusdikbekangad sebagai pengetahuan dasar dan setelah itu disekolahkan ke pusdikopsla di KODIKAL untuk menjadi pelaut yang handal.


Studi Banding : USAF Special Operations Combat Controller

AFD-051110-001.jpg


USAF Combat Controller

"First There"

Angkatan Udara Amerika (USAF) mempunyai suatu unit operasi khusus yang dinamai USAF Special Operations. Unit ini membawahi 3 sub unit yaitu : Penerbangan (pesawat tempur), Radar dan Sub Unit Tempur Darat (Ground Unit) yang biasa disebut USAF Special Tactics.

Ground Unit terbagi lagi dalam satuan - satuan berkualifikasi khusus. Yaitu : Combat Controller (Pengendali Tempur), Pararescue (SAR tempur) dan Combat Weather (Analis Cuaca Militer). 3 pasukan berkualifikasi berbeda ini dilebur dalam 1 Skadron yaitu USAF Special Operations Skadron yang ditempatkan di AF Base di seluruh dunia.

USAF Combat Controller (selanjutnya disebut CCT) adalah suatu pasukan khusus AU yang mempunyai kemampuan setara dengan pasukan khusus lainnya di AB AS seperti US. Green Beret, US Navy Seals dan US Army Rangers. Mereka bertugas men-support tim pasukan khusus dimana mereka dititipkan dalam suatu misi. Keahlian khusus yang dimiliki oleh para operator CCT selain kemampuan pasukan khusus yang mampu beroperasi di 3 media adalah Air Support (Bantuan Tembakan Udara), Air Traffic Controll (ATC), Pengendalian Pangkalan Udara, Sabotase, Navigasi Udara, Meteo dan Intelijen Udara. Para operator CCT mampu berbicara dalam "bahasa pilot" apabila sewaktu - waktu diperlukan dalam operasi. Mereka selalu membawa peralatan komunikasi canggih yang terhubung langsung dengan satelit.

Para calon menempuh seleksi ketat di Lackland Airforce Base untuk lolos ke tahap kursus operator selama 15, 5 minggu di Kessler Air Force Base. Materinya adalah pengenalan pertama alat2 yang dipakai para operator USAF CCT. Setelah uji ulang, maka yang lolos secara fisik dan mental akan dimasukkan ke Sekolah Para Dasar AD di Fort Benning selama 3 minggu. Setelah itu pendidikan berlanjut ke Airforce Basic Survival School Fairchild AF Base di Washington. Materi yang diajarkan adalah bertahan hidup di hutan dan kamp tawanan. Biasanya calon banyak gugur bahkan meninggal dalam fase ini.

Fase selanjutnya adalah Combat Controll School di Pope AF Base selama 13 Minggu. Pelatihan komando standart internasional diberlakukan. Seremonial yang sering dilakukan adalah push up di depan monumen perjuangan USAF. Di fase terakhir ini diuji kembali semua materi yang telah didapat pada fase sebelumnya. Setiap hari para siswa harus memakai rangsel seberat 25 kg dan berlari 10 km. Rangsel itu adalah berat peralatan komunikasi yang harus dibawa oleh para operator CCT. Tak perduli tamtama atau perwira semua harus memakainya. Ciri khas Pendidikan komando di manapun adalah tak mengenal pangkat. Didikan yang diterapkan adalah sama. Setelah menempuh uji akhir, para siswa diresmikan sebagai operator CCT dengan diberikan baret berwarna Scarlet, Wing terjun, Brevet CCT dan code name.

Tahap pendidikan spesialisasi dilakukan setelah para prajurit CCT menjalani kedinasan 2 tahun dan penugasan operasi sebanyak 1 kali. Pendidikan spesialisasi lintas matra (Pipeline Course) antara lain : Kursus tempur lanjutan, Para Lanjut Tempur, Combat Diver, Komunikasi dll.

Di Tubuh Paskhas, tim ini disebut tim Dalpur (Pengendalian Pertempuran).


X - Men brevet




Dari brevet diatas, saya pernah menempuh beberapa :

1. Para Dasar
2.Para Lanjut Tempur
3.Free Fall
4. Raider Kualifikasi
5. Gultor Kualifikasi
6. Combat Diver TNI AL.
7. Air Assault (Mobile Udara)
8. Clandestine (Analis Intelijen)
9. Brevet menembak tepat senapan kelas 2.
10. Brevet menembak Pistol Kelas 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar