ARTI PASKAH BAGI KITA UMAT YANG PERCAYA ?
1 Petrus, 1 : 18 - 19
Jadi, jangan kita merasa sebagai umat tebusan Tuhan, jangan merasa kita telah memiliki penebusan oleh darah Yesus Kristus, kalau kita belum memiliki gaya hidup yang baru !
Percuma kita merayakan Paskah, percuma kita merayakan Jumaat Agung dan ibadah-ibadah Paskah memperingati penderitaan, kematian dan kebangkitan Tuhan serta merayakan perayaan yang berhubungan dengan Paskah. Kalau gaya hidup kita tidak berubah, betapa sedih hati Tuhan saudara-saudaraku, kalau melihat orang-orang percaya/orang-orang Kristian yang merayakan Paskah tanpa perubahan hidup !
Jadi, setiap kita merayakan Paskah, kita harus mengingat panggilan untuk mengenakan manusia baru didalam Tuhan, setiap kali kita memperingati Paskah kita harus ingat bahwa kita telah ditebus dari cara hidup yang kita warisi dari nenek moyang kita.
Ini bukan sesuatu yang automatik terjadi ! Tetapi ini suatu panggilan !
Panggilan yang ditujukan bagi semua orang Kristian, panggilan yang ditujukan bagi semua orang percaya. panggilan ini harus dikenakan oleh setiap kita orang percaya siapapun dia. Sehingga saudaraku sekalian ; semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruslamat memiliki gaya hidup yang berbeza dengan dunia atau lingkungan dimana kita berada, hal inilah yang membuat kita merasa bertanggung jawab !
Dan memang inilah tanggung jawab kita, tanggungjawab kita sebagai anak-anak tebusan yang dapat dan harus keluar dari cara hidup yang kita warisi dari nenek moyang kita !
Kenyataan yang kita lihat hari ini, banyak orang Kristian yang tidak memiliki tanggung jawab untuk hidup dalam proses penebusan, sebab proses penebusan itu juga mengandung suatu proses dimana cara hidup kita yang lama yang kita warisi dari nenek moyang kita diubah masuk kedalam kehidupan yang baru sebagai umat pilihan Tuhan.
Ini tanggung jawab, ini panggilan saudara-saudaraku, nah, masalahnya yang sekarang yang kita jumpai, justru ketika orang menjadi Kristian dia merasa Tuhan punya panggilan, kita panggil, manusia panggil, umat panggil untuk memenuhi kebutuhan, untuk mengabulkan doa, untuk memenuhi keinginan, untuk memakmurkan kehidupan sesuai dengan polanya atau modelnya yang dikehendakinya !
Ini sebuah penyesatan !
Sehingga proses penebusan yang seharusnya berlangsung dalam hidup orang Kristian tidak berlangsung, tidak terjadi atau tidak terwujud ! jadi kita semua punya tanggungjawab ! kita punya panggilan untuk memasuki proses penebusan itu.
Jangan berpikir kita dapat automatik menjadi orang baik, tidak,! tidak ada yang gratis disini. Setelah menjadi anak Tuhan, kita ditebus oleh darah Yesus Kristus kita automatik jadi orang baik, automatik jadi orang yang berkenan dan menyenangkan hati Tuhan ! itu tidak demikian saudara !
Memang secara hukum kita milik Tuhan, kerana Tuhan telah beli kita dengan darah-Nya dan harganya sudah lunas dibayar, tetapi secara kenyataannya kita semua masih berkrakter yang buruk yang tidak kalah buruknya dengan orang-orang yang bukan Kristian ! jadi jangan kita merasa setelah menjadi Kristian secara automatik kita sudah baik, sudah benar,atau lebih baik dari orang-orang yang bukan Kristian, ini kesombongan dan sekali gus kebodohan.
Ketika kita ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus kerana kita percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruslamat, maka tidak automatik krakter dosa kita hilang, tidak automatik kebiasaan kita dapat berubah, tetapi kita mulai memilik panggilan untuk hidup dalam proses panggilan, memang secara hukum kita sudah ditebus oleh darah Yesus Kristus, tetapi secara kenyataannya kita masih memiliki kebiasaan-kebiasaan yang buruk bahkan jahat yang tidak berkenan dihadapan Tuhan, baik yang kelihatan dari luar secara lahiriah maupun sikap-sikap batiniah kita.
Sikap batiniah maksudnya sikap iri, cemburu, dendam, tidak mengasihi, tidak mengampuni, tidak menerima orang lain sebagaimana adanya, memberi dengan kasih tidak mengharapkan balasan dan lain sebagainya.
Jadi kita belum benar !, belum sempurna !, jadi kita masih harus masuk proses penebusan dan inilah tanggungjawab yang harus dipikul dan harus dipenuhi oleh setiap orang-orang yang percaya !
Jadi, jangan kita merasa sebagai umat tebusan Tuhan, jangan merasa kita telah memiliki penebusan oleh darah Yesus Kristus, kalau kita belum memiliki gaya hidup yang baru !
Percuma kita merayakan Paskah, percuma kita merayakan Jumaat Agung dan ibadah-ibadah Paskah memperingati penderitaan, kematian dan kebangkitan Tuhan serta merayakan perayaan yang berhubungan dengan Paskah. Kalau gaya hidup kita tidak berubah, betapa sedih hati Tuhan saudara-saudaraku, kalau melihat orang-orang percaya/orang-orang Kristian yang merayakan Paskah tanpa perubahan hidup !
Jadi, setiap kita merayakan Paskah, kita harus mengingat panggilan untuk mengenakan manusia baru didalam Tuhan, setiap kali kita memperingati Paskah kita harus ingat bahwa kita telah ditebus dari cara hidup yang kita warisi dari nenek moyang kita.
Ini bukan sesuatu yang automatik terjadi ! Tetapi ini suatu panggilan !
Panggilan yang ditujukan bagi semua orang Kristian, panggilan yang ditujukan bagi semua orang percaya. panggilan ini harus dikenakan oleh setiap kita orang percaya siapapun dia. Sehingga saudaraku sekalian ; semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruslamat memiliki gaya hidup yang berbeza dengan dunia atau lingkungan dimana kita berada, hal inilah yang membuat kita merasa bertanggung jawab !
Dan memang inilah tanggung jawab kita, tanggungjawab kita sebagai anak-anak tebusan yang dapat dan harus keluar dari cara hidup yang kita warisi dari nenek moyang kita !
Kenyataan yang kita lihat hari ini, banyak orang Kristian yang tidak memiliki tanggung jawab untuk hidup dalam proses penebusan, sebab proses penebusan itu juga mengandung suatu proses dimana cara hidup kita yang lama yang kita warisi dari nenek moyang kita diubah masuk kedalam kehidupan yang baru sebagai umat pilihan Tuhan.
Ini tanggung jawab, ini panggilan saudara-saudaraku, nah, masalahnya yang sekarang yang kita jumpai, justru ketika orang menjadi Kristian dia merasa Tuhan punya panggilan, kita panggil, manusia panggil, umat panggil untuk memenuhi kebutuhan, untuk mengabulkan doa, untuk memenuhi keinginan, untuk memakmurkan kehidupan sesuai dengan polanya atau modelnya yang dikehendakinya !
Ini sebuah penyesatan !
Sehingga proses penebusan yang seharusnya berlangsung dalam hidup orang Kristian tidak berlangsung, tidak terjadi atau tidak terwujud ! jadi kita semua punya tanggungjawab ! kita punya panggilan untuk memasuki proses penebusan itu.
Jangan berpikir kita dapat automatik menjadi orang baik, tidak,! tidak ada yang gratis disini. Setelah menjadi anak Tuhan, kita ditebus oleh darah Yesus Kristus kita automatik jadi orang baik, automatik jadi orang yang berkenan dan menyenangkan hati Tuhan ! itu tidak demikian saudara !
Memang secara hukum kita milik Tuhan, kerana Tuhan telah beli kita dengan darah-Nya dan harganya sudah lunas dibayar, tetapi secara kenyataannya kita semua masih berkrakter yang buruk yang tidak kalah buruknya dengan orang-orang yang bukan Kristian ! jadi jangan kita merasa setelah menjadi Kristian secara automatik kita sudah baik, sudah benar,atau lebih baik dari orang-orang yang bukan Kristian, ini kesombongan dan sekali gus kebodohan.
Ketika kita ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus kerana kita percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruslamat, maka tidak automatik krakter dosa kita hilang, tidak automatik kebiasaan kita dapat berubah, tetapi kita mulai memilik panggilan untuk hidup dalam proses panggilan, memang secara hukum kita sudah ditebus oleh darah Yesus Kristus, tetapi secara kenyataannya kita masih memiliki kebiasaan-kebiasaan yang buruk bahkan jahat yang tidak berkenan dihadapan Tuhan, baik yang kelihatan dari luar secara lahiriah maupun sikap-sikap batiniah kita.
Sikap batiniah maksudnya sikap iri, cemburu, dendam, tidak mengasihi, tidak mengampuni, tidak menerima orang lain sebagaimana adanya, memberi dengan kasih tidak mengharapkan balasan dan lain sebagainya.
Jadi kita belum benar !, belum sempurna !, jadi kita masih harus masuk proses penebusan dan inilah tanggungjawab yang harus dipikul dan harus dipenuhi oleh setiap orang-orang yang percaya !
HARI PASKAH HARI RAYA TERBESAR ORANG KRISTEN
(Pdt. Luther Tan) |
|
HARI RAYA TERBESAR
Kalau ditanya secara umum, hari raya manakah merupakan hari raya
terbesar bagi orang Kristen? Jawabannya pastilah Hari Natal. Namun
menurut iman Kristen, hari Natal bukanlah hari raya terbesar, melainkan
hari Paskah, yang memperingati kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian.
Mengapa? Karena kalau tidak ada kebangkitan, sia-sialah seluruh
pemberitaan dan kepercayaan orang Kristen. Orang Kristen percaya bahwa
kematian Yesus bukan kematian biasa, karena Yesus mati disalib (suatu
hukuman mati yang paling kejam). Luar biasanya kematian Yesus bukan saja
penderitaannya yang luar biasa di atas salib, terlebih lagi karena
bersedia melaksanakan kehendak Allah Bapa untuk menjadi korban penebusan
bagi semua manusia yang berdosa. Kebangkitan Yesus juga bukan
kebangkitan biasa, memang dalam sejarah manusia tercatat orang yang
sudah mati bisa hidup kembali cukup banyak, namun yang sudah bangkit dan
tidak mati lagi sama sekali tidak pernah ada. Tuhan Yesus adalah
satu-satunya manusia yang sudah mati dan hidup kembali selama-lamanya.
HARI MINGGU
Orang Kristen yang paling dini, merayakan hari Paskah pada setiap hari
Minggu. Hari Minggu semulanya adalah hari Matahari bagi orang Yunani.
Yang aneh, orang Tionghoa juga menganggap matahari sebagai hari Minggu
(catatan hari-hari yang lain bagi orang Tionghoa, bulan - hari Senin,
api - hari Selasa, air - hari Rabu, kayu - hari Kamis, logam - hari
Jumat, tanah - hari Sabtu). Hari Matahari ini masih dipakai di negara
barat dengan nama Sunday, Zondag atau Sonntag. Orang Kristen pada waktu
itu hanya mengakui Yesus sebagai Tuhan, karena telah bangkit dari
kematian pada hari Minggu dan mengadakan hari kebaktian pada hari
"matahari" sebagai tanda penghormatan kepada Yesus. "Matahari Kebenaran"
Sebutan Hari Minggu dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Portugis
"Dominggo" artinya Tuhan, maka hari Minggu berarti Hari Tuhan, inilah
pengakuan bahwa setiap tujuh hari ada satu hari menjadi miliknya Tuhan
dan hari untuk Tuhan. Hari Minggu ditetapkan menjadi hari besar pada
tahun 321 oleh Kaisar Konstantin. Sampai saat ini seluruh dunia masih
mengakui hari Minggu menjadi hari libur resmi, tapi jarang orang
mengetahui asal usulnya, juga tidak mengetahui hari Minggu sebenarnya
adalah hari Paskah bagi Gereja semula. Apabila hari Paskah adalah hari
Minggu, berarti setiap tahun ada 52 hari Paskah, sungguh suatu
keajaiban, karena tidak ada hari Raya yang begitu banyak harinya dan
menjadi hari libur resmi seluruh dunia.
JUMAT AGUNG
Setiap tahun ada satu hari yang khusus disebut hari Paskah. Orang
Kristen Yahudi menganggap hari Paskah masih berkaitan dengan hari Paskah
Israel, yang artinya "berlalu", yaitu suatu hari penyelamatan mereka
ketika masih menjadi budak di tanah Mesir, jadi tanggalnya adalah hari
ke-14 bulan Nissan menurut kalender Yahudi, harinya bisa hari Minggu
juga bisa hari yang lain. Bagi orang Kristen yang berasal dari bangsa
lain berpendapat bahwa Paskah harus dirayakan pada hari Minggu. Maka
gereja menetapkan tanggalnya Paskah pada hari Minggu sesudah bulan
purnama tanggal 21 Maret musim semi. Maka tanggal hari Paskah setiap
tahun berlainan namun pasti jatuh pada salah satu hari Minggu antara
tanggal 22 Maret dan 25 April. Tahun ini hari Paskah jatuh pada tanggal
31 Maret, nanti tahun 2005 jatuh pada tanggal 27 Maret, tapi tahun 2010
jatuh pada tanggal 4 April.
Karena hari Minggu sudah otomatis hari besar, sehingga kurang dirasakan
nuansa hari raya. Hari Paskah yang khusus ini harus ada kaitannya
dengan hari Jumat Agung, yaitu suatu hari untuk memperingati kematian
Yesus. Peringatan akan kematian Yesus hanya bisa dihayati oleh orang
yang percaya kepada Yesus, karena hanya orang Kristen baru bisa
bersyukur atas karya Salib Tuhan Yesus. Orang Kristen percaya Yesus
benar-benar sudah mati bagi manusia dan juga percaya Yesus benar-benar
bangkit dari kematian. Inilah hari Jumat Agung dan Hari Paskah.
LAMBANG HARI PASKAH
Lambang hari Paskah yang paling umum adalah Telur dan Kelinci. Anak TK
Kristen dan Sekolah Minggu sering diadakan perlombaan mencari telur atau
menghias telur. Apa hubungan Paskah dengan Telur dan Kelinci? Hubungan
langsung sebenarnya tidak ada, hanya ada sedikit latar belakang makna
Paskah. Pada waktu musim semi, kelinci dianggap sebagai lambang
kesuburan, karena berkembang biak dengan cepat, dijadikan lambang
kehidupan yang berlimpah dalam Kristus. Demikian juga telur adalah
lambang cikal bakal kehidupan dijadikan lambang bangkitnya kehidupan.
Musim semi bagi orang di belahan bumi bagian utara adalah musim yang
munculnya kembali kehidupan, pohon mulai bertunas, bunga mulai
bermekaran, burung dan unggas mulai bertelur, binatang mulai
berkeliaran, sungguh suatu kehidupan yang bersemi. Kata hari Paskah dari
bahasa Inggris dan Jerman, yaitu Easter dan Ostern, diambil dari nama Dewi Musim Semi, dewi Eastre atau dewi Austra.
Memang Paskah selalu jatuh di musim semi, sehingga lambang dan nama
yang semula tidak terdapat dalam Alkitab telah diambil alih.
Lambang hari Paskah bagi orang Kristen yang sebenarnya adalah Salib dan
Kubur yang kosong. Terutama tanda Salib sudah demikian populer. Namun
masih sangat kurang orang mengerti makna Salib yang sebenarnya. Salib
tidak lain adalah lambang yang menyatakan Tuhan Yesus telah mati untuk
menjadi penebusan manusia dan juga menyatakan kuasa kebangkitan Tuhan
yang mengalahkan maut.
MAKNA HARI PASKAH
Makna Hari Paskah atau hari kebangkitan Yesus sangat dalam dan luas, diringkas secara singkat sbb:
(1) Kebangkitan Yesus telah mengalahkan kuasa maut, sehingga
pengorbanan Yesus telah memberi kepastian bagi orang yang percaya, agar
tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal.
(2) Kebangkitan Yesus dari maut juga menyatakan kasih dan kuasa
mengalahkan dosa, karena upah dosa adalah maut. Maka semua orang yang
percaya harus mengaku dosa dan bertobat, supaya disucikan dari dosa dan
diberi kesanggupan menempuh hidup suci.
(3) Kebangkitan Yesus memberi semangat hidup. Para pengikut Yesus
sebelumnya sangat patah hati dan patah semangat, namun bisa dibangkitkan
menjadi saksi Tuhan yang teguh hati.
(4) Kebangkitan Yesus memberi damai sejahtera bagi orang yang percaya,
sehingga selalu ada rasa bahagia dan senantiasa mau memuji dan
memuliakan Tuhan.
(5) Kebangkitan Yesus adalah anugerah yang sangat ajaib, sehingga
setiap orang yang menghayati kasih dan kuasa Tuhan, pasti bersedia
menyerahkan diri untuk menjadi berkat bagi sesama manusia dengan tanpa
pamrih..!!!
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar